June 18, 2012

Dear Indonesian

#TorTorPunyaIndonesia
Gue bangga banget jadi Indonesian. Berani banget, kompak. Hastag dengan kalimat itu siapa yang bikin? Indonesian lah. Menjadi sangat populer dan sesuatu yang wajib diketahui secara mendunia. Sekarang masalahnya apa? Malaysia ngeklaim budaya kita?

Jangan sepenuhnya menjudge Malaysia, kita sebagai orang Indo introspeksi diri dulu. Kemana aja kita selama ini? Baru nyadar sekarang kalo budaya kita diambil?
Kita juga yang salah, dari dulu kemana aja? Budaya sendiri gak pernah diurus, gak direken, dan malah lebih bangga dengan segala sesuatu yang jelas-jelas berbau budaya barat. Sekarang budaya kita diklaim bangsa lain baru ngerasa kehilangan? Telat kawan.

Harusnya yang jadi masalah utama orang Indo itu adalah banyak yang selalu bilang mereka bangga jadi orang Indo, tapi kenapa sampek gak sadar kalo budaya sendiri diambil bangsa lain? Dari sisi mana diri kita yang menunjukkan kalo kita bangga sama Indonesia? Toh juga yakin deh kalo lebih banyak yang pake produk luar daripada produk sendiri. Dari segi pakaian, makanan, fashion, kebiasaan, hobi, dan yang penting adalah budaya, kita udah tercemar sama barat.

Buanyak yang ngaku cinta Indonesia. Udah muak men. Ngaku cinta Indo tapi lagu-lagunya korea. Film korea, dance korea. Bahkan seakan dibodohi secara gak langsung. Kalian lebih bangga akan itu semua daripada kalian nari tradisional, nyinden, main gamelan, nonton ludruk (kesenian khas jawa), dll. Itu yang disebut pengakuan 'cinta Indonesia?'

Muak kawan. Buktikan pengakuan 'cinta Indonesia' itu.
Tapi satu hal, gue salut sama Indonesian, sangat respect sama budaya sendiri-meskipun telat sih-tapi daripada enggak sama sekali?
Sekalipun budaya kita udah diklaim bangsa lain, kita masih mati-matian mempertahankannya, walaupun-lagi lagi-telat sih hehe ._. But keep optimis! Saluuuuuuut. Banget.

Great. 

Dear Indonesian, but better to look yourself. Better to look inward first, not directly to blame another  nations.

No comments: