September 17, 2014

gausa dibaca bikin mata burem-_-

melepas satu yg terbaik demi satu yang lebih baik lagi.

yaaaa cuma bisa bilang gitu. kalo ditanya kenapa, saya cuma bisa jawab, meskipun saya gak melepas satu yang terbaik itu pun orang-orang juga tetep bakal nanya, kenapa gak dilepas? bagusan yang itu. kalo saya lepas, tetep bakal ditanya juga, kenapa dilepas? kan bagus?

well, how about this,
life always give you choices. all the good ones. nothing is the wrong choice. if you take the wrong train then you regret it, that train will left you and you'll be stuck in the middle of nowhere.
so, follow that train, make your new decision, make your own way. set your mindset, nothing is wrong way. take that way and it will lead you to the right way.

mau saya ngelepas atau enggak, sama-sama gak tau juga kan mana yang bakal bawa saya ke jalan yang tepat? mana yang bisa jamin masa depan saya? dua duanya bagus. dua-duanya pilihan yang tepat.

so, just stay your faith in, all choices you take is the good ones. nothing is wrong. that choice will lead you in different way and progress, but end in one decision. your glory. victory. success. succeed.
don't ever regret all choices you had left. just keep in mind, when you left the good ones, there comes to you the best ones.

keep in faith and stay believe. pray hard work hard.

syukuri

ketika dihadapkan pada dua pilihan dan diharuskan memilih satu diantara dua pilihan tersebut dengan waktu yang singkat, seseorang bisa saja gegabah dalam menentukan pilihannya. terkadang pertimbangan-pertimbangan kecil dan alibi 'perasaan' yang paling sering dijadikan acuan dalam memilih pilihan (pada kasus kayak gini sih). dan biasanya pilihan yang diambil dengan cara seperti itu akan menimbulkan sesal pada akhirnya.

jadi?
hah! kalo menurut saya sih, menurut saya loh ya, saya yang bukan ahli atau pakar dalam hal kebijakan (halah) kasus seperti itu, begini,

ketika orang dituntut harus menentukan pilihan dengan waktu yang singkat, kebanyakan memang yang jadi acuan dalam memilih itu emosi dan feeling. banyakin sholat, doa, minta petunjuk. dan balik lagi ke awal, pas udah dapet banyak materi pas lagi sholat, dapet bisikan hati pas lagi sendiri, ataupun dapet bayangan-bayangan visual yang lagi muncul di otak, saat itulah orang yakin sama apa yang ada di kepalanya, pilihan itu pun akhirnya dibuat. ya, berdasarkan emosi dan perasaan, yang penting bondo yakin, percaya sama semua petunjuk yang udah dikasi Allah.
tapi, kadang pilihan yang seperti itu karna belom dikupas secara objektif, bisa bikin nyesel pada akhirnya. tapi kalo pemikiran saya, saya nggak setuju.

masalah nyesel atau nggak, itu tergantung individu masing-masing. semisal endingnya gak seperti yang kita harapkan dan kita nyesel uda buat keputusan itu di awal, take it. terima aja. setiap ending adalah hasil dari semua usaha. kalo di awal uda yakin, tetep pegang keyakinan. mental yang kuat, bisa aja apa yang uda kita rencanain di awal gak pas sama ending yang kita dapet, justru bawa hal baik buat kita. lanjutin apa yang uda di dapet. jangan nyesel, jangan nyerah. tetep yakin kalo pilihan itu gaperna salah, hanya gimana kita pinter-pinter menyikapinya.
dan yang jelas, bersyukur.

syaratnya, tetep yakin. percaya. Allah ngebikin ending kita seperti itu gamungkin tanpa ada hal baik, hebat, bahkan mungkin terbaik terhebat yang menyusul dibelakangnya. yakinlah.
sebenernya ga ada istilah 'salah pilih' itu sih kalo kita pinter nyikapinya dan pantang nyerah dijamin gabakal ada rasa nyesel.
syukuri apa yang uda di dapet, lanjutin jangan stuck karna nyesel. tingkatin, dan setelah uda bener bener ketemu sama ending yang menggiurkan, tinggal nikmatin.
dan balik lagi ke awal, syukuri.